JIS K 6743 adalah standar Jepang untuk uji kompresi sambungan pipa yang digunakan dalam sistem air minum dan limbah. Uji ini dilakukan untuk menentukan kekuatan sambungan dan integritas dari pipa yang digunakan. Standar ini mencakup prosedur uji kompresi sambungan pipa dan spesifikasi alat uji yang digunakan.
Uji kompresi sambungan pipa dilakukan dengan mengepakkan sambungan pipa dengan gaya kompresi. Gaya kompresi diterapkan secara bertahap dan diukur dengan menggunakan alat uji kompresi. Pada saat uji, sambungan pipa harus dalam kondisi yang sama seperti saat digunakan di lapangan.
Standar ini juga mencakup spesifikasi untuk alat uji kompresi yang digunakan. Alat uji harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam standar, termasuk kapasitas gaya, ketelitian, dan kestabilan alat.
Hasil dari uji kompresi sambungan pipa harus dicatat dan dianalisis untuk menentukan apakah sambungan memenuhi spesifikasi yang ditentukan dalam standar. Jika sambungan tidak memenuhi spesifikasi, maka harus diganti atau diperbaiki sebelum digunakan dalam sistem air minum atau limbah.
JIS K 6743 juga mencakup persyaratan untuk dokumentasi dan kalibrasi alat uji. Dokumentasi harus mencakup catatan dari setiap uji yang dilakukan dan harus disimpan sebagai rekaman dari uji yang dilakukan. Alat uji harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan ketelitian dan kestabilan alat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam standar.
Secara umum, standar JIS K 6743 memberikan persyaratan yang diperlukan untuk melakukan uji kompresi pada sambungan pipa yang digunakan dalam sistem air minum dan limbah. Uji ini dilakukan untuk menentukan kekuatan sambungan dan integritas dari pipa yang digunakan, sehingga memastikan keselamatan dan kualitas sistem air minum dan limbah.
Beberapa contoh fitting yang dapat diuji sesuai dengan standar JIS K 6743 antara lain :
1. Elbow (Lengkung) : yaitu fitting yang digunakan untuk mengubah arah aliran pipa.
2. Tee (T) : yaitu fitting yang digunakan untuk membuat persambungan dengan pipa yang berbeda arah.
3. Coupling (Gagang) : yaitu fitting yang digunakan untuk menyambungkan dua pipa berbeda.
4. Reducer (Pengecil) : yaitu fitting yang digunakan untuk mengubah diameter pipa.
5. Cap (Tutup) : yaitu fitting yang digunakan untuk menutup ujung pipa.
6. Union (Gabungan) : yaitu fitting yang digunakan untuk menyambungkan dua bagian pipa yang dapat dibongkar.